Berita / Ceramah

Bagaimana Kita Bisa Bahagia Secara Duniawi Maupun Spiritual


Puja Bakti Bapak / Ibu
Rabu, 16 oktober 2019
Vihara Sasana Subhasita
Sharing Dhamma : Rm Dhammawan Lukman
Tema Dhamma : Bagaimana Kita Bisa Bahagia Secara Duniawi Maupun Spiritual
Penulis & Perangkum: Ocin
Sumber Foto Sampul: Kal Visuals (Unsplash)



Namo tassa bhagavato arrahato sammăsambudhasa ( 3 x )

Ketika masih muda tidak menjalani hidup suci juga tidak berhasil mengumpulkan kekayaan , mereka tetap bertahan hidup seperti bangau tua yg tidak berdaya dan kelaparan ditepi danau yg tidak ada ikannya ( Dhammapada 155 )

Kita ingin bahagia secara duniawi maupun secara spiritual
Bicara soal bahagia ini memang beda2 tipis sama yg namanya sukses
Jadi kalau orang bilang kenapa ada orang sukses tapi hidupnya tidak bahagia. Banyak orang sukses tapi mereka tidak bahagia , kenapa ?
Kalau mau bahagia suksesnya harus komplit
Sukses komplit itu yg bagaimana ?

Sukses komplit itu:
1. Memiliki financial / penghasilan
Kalau kita memiliki penghasilan atau uang yg banyak maka kita bisa disebut sukses . Bahagia ?
Belum tentu bisa ya bisa tidak

2. Memiliki karir
Biarpun misalnya kita sudah tua tapi kita harus punya karir / pekerjaan ( bisa jd ojek online, dagang dll )

3. Memiliki kesehatan
Kita harus bisa menjaga kesehatan kita

4, Memiliki keluarga ( punya suami / istri / anak )

5. Rekreasi
Untuk megatasi kejenuhan misalnya ditempat kerja maka kita harus rekreasi

6. Spiritual
Jadi kalau mau sukses dan bahagia maka kita harus meningkatkan spiritual kita. Meningkatkan keyakinan kita kepada triratna yaitu Buddha , dhamma dan sangha

7. Memiliki pergaulan / relasi yg luas

8. Selalu bisa mengembangkan diri maksudnya kita harus selalu berubah kearah yg lebih baik lagi dari yg sekarang
8 kondisi ini kalau kita jalankan maka akan bisa mendatangkan kebahagiaan meskipun sifatnya msh duniawi
Kebahagiaan duniawi jg bisa datang dgn menjalankan Ditthadhamikattha Payojana ( AN 4/ 281 )

1, Utthamasampada : rajin / semangat
Bagaimana kita selalu rajin , semangat dan fokus dlm mencari nafkah. Maka didalam ikrar perkawinan dlm pemberkatan selalu disebutkan rajin dan semangat dlm mencari nafkah
Bayangkan kalau kita tdk punya penghasilan. Tadinya punya penghasilan sekarang tdk punya penghasilan
Maka orang sering bilang uang memang bukan segalanya , uang tdk bisa dibawa mati tapi tanpa uang rasanya kepingin mati

2. Arakkhasampada: waspada dalam menjaga harta
Menjaga harta yg sdh dikumpulkan . Jadi dibalik seorang suami yg sukses selalu ada seorang istri yg selalu mendorong dari belakng

3. Kalyanamittata
Punya teman yg baik

4. Samajivita : Hidup sesuai Pendapatan
Pengeluaran harus sesuai dgn pendapatan jangan besar pasak daripada tiang.

Kebahagiaan duniawi ini bisa lebih lengkap kalau kebahagiaan spiritual juga kita jalani kerena kebahagiaan duniawi ini tidak begitu kuat artinya lebih bersifat tidak kekal dibandingkan dengan kebahagiaan spiritual

Didalam Nidhikhanda Sutta poin ke 6
Yassa dănena silena
saññamena damena ca
nìđhi sunihito hoti
itthiyā purisassa vã

Cetiyamhi ca sańghe vā
puggale atithīsu vā
mātari pitari vāpi
atho jețțhamhi bhātari

Eso nidhi sunihito
ajeyyo anugāmiko
pahāya gamanīyesu
etam ādāya gacchati

Gemar berdana dan memiliki moral yang baik, dapat menahan nafsu serta mempunyai pengendalian diri adalah timbunan Harta yang Terbaik bagi seorang wanita maupun pria. Harta tersebut dapat diperoleh dengan berbuat kebajikan kepada cetiya - cetiya atau Sangha kepada orang lain atau tamu , kepada ibu dan ayah , atau kepada orang yg lebih tua
Inilah harta yang disimpan paling sempurna, tidak mungkin hilang, tidak mungkin ditinggalkan. Walaupun suatu saat akan meninggal, ia tetap akan membawanya

Kebahagian spiritual / batin
1. Saddha sampada
Bagaimana kita mempunyai keyakinan , banyak orang yg bunuh diri , kenapa ?
Karena keyakinannya kurang kuat . Begitu kita punya keyakinan yg kuat kpd Buddha , dhamma dan sangha kita berlindung disitu maka seolah olah ada kekuatan sehingga kalau ada masalah kita bisa lebih kuat dlm menhadapi masalah itu

2. Sila sampada/ kemoralan
Kita harus selalu menjaga sila kita menjalankan pancasila buddhis lbh baik lagi kalau bisa atthasila

3. Caga sampada / kemurahan hati dalam hal ini yaitu dana

Dalam Velama sutta diceritakan kehidupan Sang Buddha sebelumnya yaitu sebagai seorang Brahmana bernama Velama
Brahmana Velama ini berdana 9 macam yg terdiri dari 84 ribu mangkuk perak yg beisi emas , 84 mangkuk emas yg isinya perak , 84 rb mangkuk perunggu yg isinya perhiasan , 84 ribu gajah yg membawa perhiasan emas kemudian 84 rb sapi2 yg membawa ember yg beisi susu yg dihias dgn perhiasan dll, sampai 9 macam .

Begitu Brahmana ini mau berdana tdk ada yg berani menerimanya karena saking banyaknya
Sang Buddha menerangkan persembahan tertinggi adalah Velama Suta karena tdk ada yg sanggup menerimanya
Tetapi jasa kebajikan ini msh lebih baik 100 x kalau kita berdana makan kpd seorang Sotapana

Kita berdana makan kepada 100 orang Sotapana jasa kebajikannya msh kalah kalau kita berdana kepada seorang Sakadagami
Kita berdana kpd 100 orang Sakadagami msh kalah kalau kita berdana kepada seorang Anagami
Jasa2 kebajikan ini masih lebih baik lagi kalau kita berdana kepada seorang Arahat

Kita berdana mkn kepada 100 orang Arahat jasa kebajikannya masih kalah kalau kita berdana kepada seorang Paceka Buddha
100 Paceka Budha msh kalah nilainya kalau kita berdana kepada seorang sammasambuddha
Pertannyaannya apakah ada 100 orang Paceka Buddha. Didunia ini seorang Arahat bisa tdk ternilai kalau memang ada , Paceka Budha bisa banyak tapi Sammasambudhha hanya satu

Berdana kpd seorang Sammasambuddha ternyata nilainya msh kalah tinngi kalau kita berdana kepada Sangha yg dipimpin oleh seorang Sammasambuddha

Berdana kepada Sangha yg dipimpin oleh seorang Sammasambuddha nilainya msh lebih tinngi kalau kita memberi tempat tinggal kepada Sangha
Berdana tempat tinggal kpd Sangha nilainya msh kalah kalau kita berlindung kpd Tiratana yaitu Buddha , Dhamma dan Sangha
Berlindung kpd Tiratana bukan hanya dimulut saja tapi secara murni dan konsekwen , bukan kpd yg lain
Berlindung kpd Tiratana ternyata msh kalah nilainya kalau kita menjalankan sila

Seseorang yg menjalankan sila ternyata msh kalah nilainya kalau kita mengembangkan Metta dan yg terakhir orang yg mengembangkan Metta msh kalah nilainya terhadap seseoarang yg menjalankan vipasanna
Bisa mencapai vipasanna pada titik puncak artinya bisa mencapai jhana2 bisa mencapai pencerahan dan mengerti Anicca , Dukka dan Anatta

Jadi kesimpulannya kalau kita ingin bahagia secara duniawi dan spritual kita harus melaksanakan sila , mengembangkan metta dan menyelami tilakhana ( anicca , dukkha , anatta )
Kita bisa terapkan dana , sila , bhavana sebagai prinsip dasar untuk memperoleh kebahagiaan tertinggi yaitu Nibbana

Sabbe Sattā Bhavantu Sukhitattā
Sadhu...sadhu...sadhu




Related Postview all

Dana Bukan Sembarang Dana

access_time15 Oktober 2019 - 23:39:36 WIB pageview 8302 views

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa (3x) Kebahagiaan yang luar biasa dapat hadir di Vihara dan berkumpul dengan dengan orang-orang 'pilihan'. Mengapa disebut orang-orang ... [Selengkapnya]

Mengubah Pikiran Mengubah Nasib

access_time01 Oktober 2019 - 00:28:37 WIB pageview 8456 views

Orang hebat tentu tidak terjadi begitu saja. Ketika ada 2 orang yang melakukan sesuatu hal yang sama; yang 1 berhasil, yang 1 lagi tidak berhasil. Sekilas kita melihat bahwa keduanya ... [Selengkapnya]

Bakti Kepada Leluhur

access_time24 September 2019 - 13:17:23 WIB pageview 10662 views

Tradisi sembahyang Cit-Gwee  dan pelaksanaan patidana yang sering kita lakukan, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui terkait dengan Dhamma. Meluruskan beberapa pandangan yang ... [Selengkapnya]

Menghadapi Kehilangan

access_time08 September 2019 - 23:37:53 WIB pageview 8685 views

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa. (3x) "Ratiyā jāyatī soko,ratiyā jāyatī bhayaṁRatiyā vippamuttassa,natthi soko kuto bhayaṁ. Dari kemelekatan timbul ... [Selengkapnya]

Atthalokadhamma - 8 Kondisi Kehidupan di Dunia

access_time01 September 2019 - 02:47:29 WIB pageview 14296 views

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa. (3x) Tujuan kita datang ke vihara adalah untuk belajar Buddha Dhamma, guna meraih kebahagiaan. Mengapa kita mau belajar Buddha Dhamma? ... [Selengkapnya]

menu SASANA SUBHASITA
menu