Bagaimana Meningkatkan Kualitas Hidup Kita
Puja Bakti Umum
Minggu, 02 February 2020
Vihara Sasana Subhasita
Sharing Dhamma: Pmy. DR. Limajatini
Tema Dhamma: Bagaimana Meningkatkan Kualitas Hidup Kita
Penulis & Editor: Lij Lij
Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa (3x)
Attānañce piyaṁ jaññā, rakkheyya naṁ surakkhitaṁ
(Dhammapada, Attavagga 157)
Apabila seseorang mencintai dirinya sendiri, maka ia harus menjaga diri dengan sebaik-baiknya.
Diawali dengan sebuah rekaman pendek yang mengisahkan seorang anak bernasib malang yang tumbuh dalam penderitaan dan keputus-asaan; yang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sebuah kebajikan yang diberikan dapat menyelamatkannya untuk tidak mengambil jalan yang salah dalam hidupnya.
Disekitar kita masih banyak masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini selayaknya menggugah kita agar kita dapat lebih bermurah hati, banyak membantu sesama. Di kesempatan tahun baru (imlek) ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk melakukan resolusi terhadap diri kita dan meningkatkan kehidupan kita di tahun tikus logam ini. Jadi di tahun yang baru, hari yang baru, fajar yang baru walaupun diawali dengan banyak bencana seperti banjir, dan virus corona; kita tetap harus menjaga diri, tetap berhati-hati menjaga kesehatan kita dengan baik walaupun kita berprinsip pada Buddha Dhamma bahwa apapun yang bukan milik kita tidak akan terjadi pada kita. Saatnya untuk peningkatan dari hal-hal kecil menjadi langkah besar untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
Diri kita yang baru akan mengambil alih kehidupan kita.
BERBAHAGIALAH SAAT INI!
• Jangan tunggu kebahagiaan kita sampai tujuan akhir.
Kita boleh bercita-cita tinggi tetapi selama perjalanan waktu kita harus tetap Bahagia. Jangan berfikir bahwa kita akan bahagia jika kita sudah kaya, bahwa akan bahagia jika sudah sejahtera, akan bahagia jika sudah lulus kuliah; sudah bekerja; sudah menikah; bahagia jika punya rumah, punya mobil, dan lain-lain. Apapun yang kita cita-citakan boleh saja; tetapi jangan lupa untuk berbahagia saat ini dan jangan menunggu sampai cita-cita kita tercapai.
• Mulainya bahagia saat menjalani prosesnya.
Kebahagiaan adalah proses sampai kita mencapai tujuan kita; kebahagiaan itu indah pada prosesnya.
• Jangan menunda kebahagiaan kita sampai suatu saat nanti.
Jangan menunda mengungkapkan kasih sayang kepada keluarga. Jangan menunda mengungkap kasih sayang kepada orang tua. Jangan menunda apa yang dapat dilakukan sekarang.
• Hari ini saya berada di tengah kekisruhan paling berat, bukan berarti tidak bisa menikmati apa yang sudah di dapat saat ini.
Walau berada dalam ‘kebangkrutan atau keterpurukan’ bukan berarti membiarkan keluarga terbengkalai. Kita tetap harus menjalani prosesnya dengan baik.
• Hari ini saya ingin mencari pekerjaan yang lebih baik, usaha yang lebih baik tapi bukan berarti menunda kebahagiaan yang sudah didapat saat ini.
Selalu mensyukuri berapapun yang kita dapat.
Apa yang dimaksud dengan kualitas hidup meningkat?
Apakah dengan mengganti motor menjadi mobil berarti kualitas hidup kita meningkat? Apakah mengganti rumah sederhana menjadi rumah mewah dikatakan kualitas hidup meningkat? Apakah dengan selalu menggunakan barang-barang ‘branded’ berarti kualitas hidup meningkat? Ataukah selalu ‘terbang’ dengan ‘business class’ berarti kualitas hidup kita meningkat???
Kalau begitu; berarti Gaya Hidup sama dengan Kualitas Hidup?
Tanpa kita sadari kita bekerja sangat keras untuk meningkatkan gaya hidup kita tetapi kita lupa meningkatkan kualitas hidup kita. Tidak salah kita pakai Rolex, naik mobil mewah, tinggal di rumah mewah, membawa tas branded yang mahal; semua itu adalah karma baik yang sangat bagus. Tetapi dalam usaha meningkatkan gaya hidup, janganlah menyepelekan kualitas hidup kita.
Bukan gaya hidup yang membuat kita bahagia tetapi adalah kualitas hidup yang membuat kita bahagia. Dan yang sering kita lupa adalah memberi perhatian pada hal-hal yang benar-benar membuat kita bahagia.
Uang, harta benda yang memang memiliki nilai kegunaan tetapi bukan nilai kebahagiaan. Pada saat kita pakai jam rolex atau saat kita pakai jam ‘non branded’ akan menunjukkan waktu yang sama. Saat naik mobil mewah ataupun mobil biasa, tujuan dan jalannya tetap sama. Saat pakai tas mahal ataupun yang murah tetap saja fungsinya sama. Itulah nilai kegunaan. Kita mengganggap kebahagiaan kita disana; dari gaya hidup saja. Jika kita hanya memiliki uang saja maka kita adalah orang yang paling miskin di dunia. Karena ada banyak hal yang lebih berharga dalam hidup ini dibandingkan dengan uang. Ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak dapat dibeli dengan uang.
Untuk mengetahui seberapa kaya kita adalah melihat seberapa banyak orang yang menolong kita ketika kita sedang menghadapi masalah. Melihat bagaimana hubungan kita dengan orang lain. Seberapa kuat ikatan cinta dalam keluarga; rasa cinta yang tulus dalam hubungan keluarga yang memberikan suka cita di dalam hati; serta seberapa kita bermakna bagi orang lain.
Tetapi ironisnya sesuatu yang membawa kebahagiaan sering kita abaikan dan terlewatkan begitu saja hanya karena kita lebih terfokus untuk meningkatkan gaya hidup.
Kebahagiaan dan kualitas hidup tidak ditentukan oleh harta benda.
Apa itu kebahagiaan?
> Kebahagiaan duniawi
> Kebahagiaan surgawi (Saddha, Sila, Dana dan Pañña)
> Kebahagiaan Paramatha (Nibbana)
Untuk meningkatkan Kualitas Hidup dapat dilakukan dengan cara :
1. Dana
Berdana sebagai benih kebaikan yang akan membuahkan karma baik sehingga kelak hidup tidak sulit, dapat terlahir di alam bahagia. Berdana adalah untuk mengurangi kekotoran batin, mengurangi kemelekatan, dilakukan secara sadar tanpa pamrih, untuk kebebasan / kesucian dan menghancurkan penderitaan.
2. Sila
Tidak hanya meningkatkan Pancasila menjadi Atthasila tetapi juga menjaga kemurnian sila untuk kebersihan batin.
3. Samadhi
Meditasi untuk ketenangan batin agar kualitas yang baik menjadi berkembang sehingga membebaskan ikatan-ikatan / kemelekatan, meningkatkan kesadaran dalam kehidupan sehari-hari
Sang Buddha memberikan cara bagaimana mempunyai upaya yang jelas dan benar dalam hidup ini (Dῑgha Nikāya II.313 )
1. Mencegah hal-hal buruk dan jahat yang belum ada dalam diri kita agar tidak timbul.
2. Usaha rajin untuk menghilangkan keadaan-keadaan jahat dan buruk yang sudah ada di dalam hidup kita.
3. Usaha rajin untuk menimbulkan keadaan-keadaan baik yang belum timbul dalam diri kita.
4. Usaha yang rajin untuk menjaga dan mengembangkan keadaan-keadaan yang baik yang telah timbul agar tidak membiarkannya lenyap.
Tidak ada kata terlambat untuk meningkatkan kualitas diri. Semoga tercapai apapun cita-cita dan aspirasi anda tahun ini.
Sabbe sattā bhavantu sukhitattā.
Semoga semua makhluk berbahagia.
Sādhu, sādhu, sādhu.
-----------------------------------------------------
-Jasa kebajikan ini di dedikasikan kepada mendiang sanak keluarga, para leluhur, dan semua makhluk yang berhubungan kamma dengan saya; semoga kebajikan ini mengkondisikan mereka semua terlahir di alam bahagia.-
Related Postview all
YM. Bhikkhu Cittanando Mahathera - MĀGHA PŪJĀ 2563 BE / 2020
Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa. (3x) "Khantῑ paramaṁ tapo tῑtikkhā – nibbānaṁ paramaṁ vadanti BuddhāNa hi pabbajito parūpaghātῑ – samaṇo ... [Selengkapnya]
Mengubah Nasib Buruk Menjadi Keberuntungan
YM. Bhikkhu Cittanando Mahathera yang saat ini menjabat sebagai Padesanayaka Banten juga sebagai Ketua Vihara Dhammaratana, mengenalkan kepada kita mengenai masyarakat Buddhist di ... [Selengkapnya]
YM. Bhikkhu Sombat Pavitto Mahathera - Dhammadesana
Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa. (3x) "Sabbapāpassa akaraṇaṁ, kusalassūpasampadā.Sacittapariyodapanaṁ,Etaṁ Buddhāna sāsanaṁ." Sebagai Umat Buddha ... [Selengkapnya]
4 Kebahagiaan Perumah-tangga
Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa (3x) Menjelang Tahun Baru Imlek tentunya para Ibu-Ibu sudah banyak yang membuat ataupun membeli kue-kue untuk persiapan menyambut sanak ... [Selengkapnya]
Dhamma Tak Lekang Oleh Waktu
Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa (3x)Kālena dhammassavanaṁ Etammaṅgalamuttamaṁ.mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai, itulah Berkah Utama. Gelombang kehidupan ... [Selengkapnya]