Berita / Ceramah

Kiat Menjaga Viriya dan Adhithana dalam Praktek Dhamma


Puja Bakti Umum
Minggu, 14 Juli 2019
Vihara Sasana Subhasita
Sharing Dhamma: Rm. Eng Kiu
Tema Dhamma: Kiat Menjaga Viriya dan Adhithana dalam Praktek Dhamma


Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa (3x)
Terpujilah Sang Bhagava yang Maha Suci yang telah mencapai Penerangan Sempurna (3x)

Kita sebagai manusia tentunya memiliki Viriya / semangat dalam menjalani kehidupan. Viriya ini harus selalu kita jaga dan kita kembangkan untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Lalu bagaimana dengan Adhithana? Siapa di antara kita yang sudah ber- Adhithana? Berapa banyak Adhithana yang telah kita ucapkan? Kapan Adhithana itu diucapkan?

Adhithana adalah tekad yang mantap dan mendalam untuk memutuskan sesuatu secara tepat dan menyelesaikan pada waktunya. Adhithana adalah menanamkan satu motivasi yang besar yang dapat dikejar. Adhithana bukanlah keinginan. Adhithana bukan di buat pada saat kita menghadapi persoalan yang datang.

Kita dituntut untuk memiliki keyakinan yang kuat untuk ber-adhithana; seperti keyakinan kita kepada Sang Buddha yang dapat mencapai penerangan sempurna dengan usaha dan kemampuan-Nya sendiri.

Adhithana bukanlah keinginan melainkan motivasi yang ditanamkan pada suatu kondisi dan keadaan yang memancing kita untuk bertekad dengan kuat.
Kondisi dan keadaan yang terjadi kepada kita bukanlah diberikan oleh ‘Tuhan’. Kita sebagai umat Buddha memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi terhadap kita adalah buah dari perbuatan kita sendiri. Siapa yang menanam maka dialah yang akan memetik. Kita yakin akan hukum kamma. Kehidupan kita ini hanyalah menjalankan siklus kamma.

Ketika mata melihat; apakah benar mata yang melihat?? Mata hanyalah lensa (rupa). Bukan mata yang melihat tetapi adalah karma masa lalu / memori masa lalu yang tersimpan dalam sankhara.

Adhithana dapat timbul karena didorong oleh beberapa hal diantaranya :
1. Kemiskinan
Kemiskinan dapat mendorong kita untuk ber-Adhithana. “Saya bertekad tidak ingin hidup miskin”
Tekad ini akan menjadi motivasi kita untuk berusaha lebih keras untuk keluar dari kemiskinan, dengan terus berusaha bekerja keras dan tidak lupa berdana, menjalankan sila dan bermeditasi.
2. Hinaan
Ketika kita terhina alangkah baiknya justru menjadi motivasi kita untuk membuktikan keberadaan diri kita yang sebenarnya dalam arti yang positif.
3. Tanggung jawab
Tanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga akan menjadi motivasi kita untuk ber-Adhithana memberikan kehidupan yang baik kepada keluarga yang kita kasihi.

Adhithana akan terwujud dengan selalu menjaga Viriya. Dengan semangat yang benar-benar mengkristal dan didukung oleh hukum perbuatan maka kita akan dapat mewujudkan Adhithana kita.

Jangan berbuat jahat, tambahkanlah kebajikan, sucikan hati dan pikiran, itulah ajaran para Buddha.
Jangan pernah menyepelekan kekuatan Adhithana.

Adhithana Pangeran Siddharta di bawah pohon Bodhi :
“Meskipun tubuh dan darahku mongering, aku tidak akan berdiri meninggalkan tempat ini sebelum memperoleh cara pembebasan diriku dan seluruh umat manusia dari lingkaran belenggu kelahiran dan kematian”


Adhithana akan me-motivasi kita untuk mengejar cita-cita.
Adhithana adalah data baru yang kita tanamkan ke dalam pikiran kita sebagai
karma masa depan di dalam kehidupan ini dan berikutnya. Pikiran kita bergerak untuk mewujudkan Adhithana. Di dalam bimbingan Buddha Dhamma sebagai obat untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan manusia terutama masalah kemiskinan. Dengan berdana, menjalankan Sila, dan ber-meditasi. Kemiskinan adalah kurangnya pengetahuan yang dapat dilenyapkan dengan mengurangi kekotoran batin. Tanpa pengetahuan kita tidak akan dapat mengatasi masalah. Dengan tekad dan semangat yang kuat maka kita akan dapat menghasilkan kebaikan untuk diri sendiri dan lingkungan.

Segala sesuatu timbul karena sebab. Sebab akan menjadi akibat. Akibat akan menjadi sebab baru. Oleh karena itu jagalah pikiran, ucapan dan perbuatan.

Tidak akan terjadi sesuatu kepada kita yang bukan menjadi karma kita.

Semoga bermanfaat bagi kita semua

 

Dirangkum & Ditulis oleh: Lij Lij




Related Postview all

Muda & Sukses Bersama Dhamma

access_time16 Mei 2019 - 23:52:04 WIB pageview 7575 views

Dalam hidup kita harus mempunyai passion dan hidup berdasarkan passion yang kita miliki. Setiap orang harus memiliki passion termasuk kita semua, apa yang kita sukai sejak kecil, apa yang ... [Selengkapnya]

Menjadi Salju Di Musim Panas

access_time10 Mei 2019 - 00:31:13 WIB pageview 7675 views

Bagaimana kita sebagai umat awam dapat mengendalikan diri ditengah-tengah keseharian kita yang menghadapi berbagai masalah; baik masalah dalam keluarga maupun lingkungan sekitar dan ... [Selengkapnya]

Membangun Kepercayaan Menuju Tenang dan Damai

access_time07 Mei 2019 - 00:47:14 WIB pageview 7691 views

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa. (3x)Dhammo avera khanti dhamma care ti. Dhamma akan melindungi siapapun yang mengetahui mengerti memahami dan menyadarinya. Kita ... [Selengkapnya]

Bagaimana Merubah Nasib Menurut Dhamma

access_time27 April 2019 - 01:18:20 WIB pageview 10509 views

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa..(3x) Seorang bijaksana yang memberikan kebahagiaan kepada orang lain akan berbahagia di dalam kehidupan ini. Kata 'nasib' sering ... [Selengkapnya]

Pattidana Vihara Sasana Subhasita 13 April 2019

access_time24 April 2019 - 00:34:13 WIB pageview 9205 views

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa. (3x) Idaṁ vo ñātinaṁ hotu.Sukhitā hontu ñātayo. Melakukan upacara Pattidana merupakan kebajikan. Upacara Pattidana ... [Selengkapnya]

menu SASANA SUBHASITA
menu