Berita / Ceramah

Jika Hidupku Satu Hari Lagi


"To understand everything is to forgive everything." - Buddha

Untuk dapat memahami segalanya adalah dengan memaafkan segalanya.

Keberhasilan seorang manusia diukur dari bagaimana mereka bertindak pada saat-saat sulit.

Sangat mudah menjadi baik, damai, penuh cinta kasih ketika laut tenang tetapi bagaimana seseorang bertindak ketika badai menyerang dan ombak menghantam??

 

*TIME IS PRECIOUS* waktu adalah sangat berharga maka pastikanlah kita menghabiskan waktu kita dengan orang-orang yang tepat dan untuk hal-hal yang benar.

 

Tidak ada yang tau berapa lama 'waktu' yang kita miliki. Kematian adalah pasti; tapi kapan?? Tidak ada seorang pun yang tau.

 

Apa yang menjadi motivasi kita untuk belajar Dhamma?

Misalkan kita mempraktekkan Dhamma dengan cara berdana; umumnya dengan berdana kita berharap kebaikan / rejeki pada kehidupan saat ini; ada baiknya pola pikir kita dikembangkan tidak hanya untuk kehidupan saat ini saja tetapi juga untuk kehidupan yang akan datang.

Kehidupan kita saat ini terbentuk oleh kehidupan kita dimasa lalu; dan kehidupan kita di masa ini akan menentukan kehidupan kita berikutnya.

 

8 permata / berkah terlahir menjadi manusia:

1.  Bebas dari kelahiran di alam neraka.

     Alam menyedihkan yang penuh kesengsaraan tidak akan ada kesempatan untuk belajar Dhamma.

2.  Bebas dari kelahiran di alam setan kelaparan.

     Alam menyedihkan yang tidak mungkin ingat Dhamma karena yang dicari hanya makanan untuk mengobati rasa laparnya.

3.   Bebas dari kelahiran di alam binatang.

      Alam menyedihkan yang tidak memiliki akal pikiran, hanya hidup dengan intuisi.

4.   Bebas dari kelahiran di Alam Dewa.

      Alam Dewa yang penuh sukacita dan kemudahan dalam mendapatkan segala sesuatu namun tidak ada kesempatan untuk  mendengarkan dan mempraktekkan Dhamma; yang ada hanyalah menghabiskan karma baik saja tanpa ada kesempatan berbuat baik.

5.  Terlahir di negara yang tidak perang.

     Negara yang aman damai memungkinkan kita untuk mengenal dan mempelajari Buddha Dhamma.

6.  Bebas dari indriya yang cacat.

     Tidak hanya secara fisik tetapi juga mental; menjadi faktor pendukung kita untuk dapat memahami Dhamma dengan baik dan benar.

7.   Bebas dari pandangan salah.

      Sebagai hasil dari mempelajari dan memahami Dhamma adalah meluruskan pandangan salah menjadi pandangan benar dan meningkatkan nilai spiritual yang kita miliki.

8.   Bebas dari kehidupan yang tidak ada Ajaran Dhamma.

      Kesempatan kita terlahir sebagai manusia di saat masih ada Ajaran Dhamma adalah satu berkah yang sangat berharga.

 

Kita dapat terlahir menjadi manusia di kehidupan ini adalah karena kita menjaga sila pada kehidupan kita yang lampau.

 

Einstein mengatakan:

"Hanya orang gila yang mengharapkan hasil berbeda dengan terus melakukan hal yang sama"

 

Ibarat melepaskan 2 tangan yang melekat erat satu sama lain akibat lem / perekat; hendaknya dilepaskan perlahan tanpa dipaksakan agar tidak terasa sakit / melukai tangan kita.

Demikian halnya dengan kita belajar Dhamma; hendaknya dipelajari, dipahami, dan dipraktekkan perlahan tapi pasti tidak langsung esktrem.

 

Harapan-harapan kita sebagai manusia:

  • Kaya > banyak berdana dan rajin bekerja
  • Rupawan > murah senyum
  • Sehat > olahraga, fokus saat mendengarkan Dhamma
  • Bijaksana > meditasi dan melakukan perenungan terhadap Dhamma
  • Beruntung > banyak berbuat baik dan membaca paritta, menjaga sila dengan murni.

 

Apa kita pernah mengingat akan kematian? Apakah kita sering mengingat kematian??

Jika tidak, maka kecenderungan kita sering lalai mengingat Dhamma, melakukan banyak karma buruk.

Jangan mengambil keputusan pada saat bathin sangat gembira maupun pada saat  bathin sedih, tapi buatlah keputusan hanya pada saat bathin tenang.

 

Mengapa ada orang yang telah berbuat baik tetapi karma baiknya tersebut tidak kunjung berbuah?

Karena 'kondisi' yang mematikan benih kebaikan yang baru akan tumbuh; kondisi yang dimaksud antara lain: faktor emosi / tiada kesabaran; ke-putus asa-an yang menganggap tidak ada hasil dari perbuatan baik yang telah dilakukan sehingga stop untuk berbuat baik; beberapa kondisi inilah yang harus diwaspadai dan dimengerti bahwa segala sesuatu membutuhkan proses, membutuhkan waktu untuk tumbuh dan berbuah; oleh karena itu harus terus dipupuk dengan cara terus berbuat baik.

 

*Perenungan Anicca*

(video terlampir)

  • Tubuh yang anda anggap cantik akan berakhir menjadi debu; akan layu seiring berjalannya waktu. Kehidupan selalu berubah, tidak ada yang pasti.
  • Rambut anda yang indah sempurna pada akhirnya akan rontok.
  • Anggota badan pada akhirnya akan menjadi lemah tak berdaya.
  • Penyakit tak kuasa kita elak, menghantui bagai bayangan.
  • Lahir, tua, sakit dan mati, itulah yang pasti.
  • Setiap kelahiran terikat dengan kemelekatan dan keterikatan layaknya laba-laba yang terjerat oleh jaringnya sendiri. Kelahiran terus menenun tanpa henti melalui jaring samsara. Semua kelahiran akan berakhir jika anda menyadari Dukkha
  • Tubuh yang anda kira indah dan sehat ini akan musnah. Buka mata anda untuk menjadi saksi kebenaran dari tubuh ini.
  • Sampai nafas terakhir kembali ke angin.
  • Kebenaran ada dalam nafas penuh kebijaksanaan.

 

Sudahkah kita mempersiapkan kematian??

Bagaimana mati sukses??

Adalah dengan Praktek Dhamma 4K:

  • Kekuatan penyesalan;

Dengan menyadari kesalahan yang kita perbuat dan berusaha untuk tidak mengulangi (namun bukan berarti   kita harus menyesal berkepanjangan karena merujuk ke Abhidhamma bahwa penyesalan berakar pada kebencian dan menimbulkan karma buruk yang baru lagi).

  • Kekuatan penawar;

Terus berbuat baik untuk menetralisir karma buruk yang telah diperbuat (bukan berarti kita dapat menghapus akibat karma buruk yang kita perbuat tetapi kita menghindari mengkondisikan karma buruk kita berbuah yaitu dengan terus berbuat baik sehingga benih karma buruk tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berbuah)

  • Kekuatan menahan diri;

Konsisten untuk tetap berbuat baik meskipun diterpa badai dan gelombang.

  • Kekuatan berlindung;

Keyakinan kita sebagai Umat Buddha yang berlindung pada Tiratana Buddha-Dhamma-Sangha.




Related Postview all

5 Kekuatan Dhamma Zaman Now

access_time27 September 2018 - 22:49:52 WIB pageview 8302 views

Zaman now; ditandai dengan penggunaan internet yang sedemikian luas. Hasil survei 2016 menunjukkan 51,8% (+/-133Juta orang) penduduk Indonesia adalah pengguna internet aktif; dimana 65% nya ... [Selengkapnya]

Fengshui Bukan Mistik

access_time27 September 2018 - 22:28:21 WIB pageview 7934 views

Feng shui : arti harfiahnya adalah "Angin dan Air." Energi dibawa oleh angin dan berhenti saat bertemu dengan air. Feng shui merupakan ilmu metafisika China yang mengatur tata letak ... [Selengkapnya]

Inspirasi Hidup

access_time27 September 2018 - 16:39:27 WIB pageview 7655 views

Kita sebagai manusia akan melewati jenjang-jenjang kehidupan. Perkiraan umur manusia sekitar 70-75 tahun. Jika saat ini usia kita 40 tahun, maka perkiraan sisa usia kita adalah 30 tahun ... [Selengkapnya]

Berkah Utama

access_time27 September 2018 - 16:27:49 WIB pageview 10354 views

MAṄGALA SUTTA (Sutta tentang Berkah) Adalah Bhikkhu Ananda, murid Sang Buddha yang memiliki daya ingat luar biasa yang selalu menemani Sang Buddha dalam perjalanannya membabarkan ... [Selengkapnya]

menu SASANA SUBHASITA
menu