View All Artikel VSA

Sasana / Abhidhamma

Apa itu Abhidhamma?

Abhidhamma adalah bagian Dhamma terbesar dalam Tipitaka.
Tipitaka muncul 400 tahun setelah Buddha parinibbana.
Isi Tipitaka terdiri dari:
- 21.000 Vinaya Pitaka
- 21.000 Sutta Pitaka
- 42.000 Abhidhamma Pitaka
Secara harfiah, Abhidhamma didefinisikan sebagai Abhi = tinggi; Dhamma = Ajaran dari Sang Buddha; jadi Abhidhamma dapat didefinisikan sebagai Dhamma / Ajaran Sang Buddha yang tertinggi.
 
7 tahun setelah Sang Buddha mencapai penerangan sempurna; Abhidhamma pertama kali diajarkan oleh Sang Buddha kepada para Deva di Alam Deva Tavatimsa; sebagai bakti Sang Buddha kepada Ibu-Nya yang pada saat itu terlahir di Alam Deva Tusita.
Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma di Tavatimsa selama 9 menit (waktu alam deva); (jika dialam manusia maka sekitar 3 bulan lamanya).
Dalam kurun waktu tersebut, dengan Abhinna (kemampuan bathin) yang dimiliki Sang Buddha; beliau mengarahkan pikirannya membentuk sosok diri untuk mengunjungi alam manusia guna ber-pindapata di suku Uttarakuru.
--> penjelasan: karena saat itu Sang Buddha masih manusia, maka beliau butuh makan untuk mempertahankan kehidupannya. Jadi Sang Buddha 'men-duplikat diri'; wujud jelmaan-Nya tetap mengajarkan Abhidhamma di Tavatimsa; wujud asli-Nya turun ke alam manusia untuk ber-pindapata. Pada saat itulah, Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada bhante Sariputta.
 
Bhante Sariputta yang telah menerima ringkasan Abhidhamma dari Sang Buddha, kemudian mengajarkan secara lengkap kepada murid-murid yang lain.
Silsilah dari Ven Sariputta yang merumuskan Abhidhamma.
 
Untuk mempelajari Abhidhamma Pitaka agar dapat mengerti dengan baik maka harus terlebih dahulu mempelajari Abhidhammatthasangaha yaitu ringkasan dari gabungan intisari Abhidhamma Pitaka.
 
Abhidhammatthasangaha mempelajari mengenai:
- Citta : kesadaran / pikiran
- Cetasika : bentuk2 bathin / faktor2 mental
- Rupa : Jasmani
- Nibbana
 
Abhidhamma merupakan Paramattha Dhamma yaitu kebenaran hakiki sebagai fondasi Vipassana untuk memahami bahwa karakteristik dari segala sesuatu yang berkondisi adalah muncul-berlangsung-lenyap (uppada-thiti-bhanga).
 
Penulis & Editor: Lij Lij




Related Postview all

Belum ada related post.
menu SASANA SUBHASITA
menu